Meditasi


Jumat, 30 Juli 2010

Menjelma Untuk-Q

UNTUK "NAGA" YANG BANYAK AJARI SAYA TENTANG KERASNYA KEHIDUPAN

Setelah saya hitung ternyata baru sekitar 37 hari mengenalnya, panggil sajalah "Naga", dari latar belakang kehidupannya yang kotor, keluarganya yang amburadul bahkan dirinya yang seperti tak beragama, meski ngakunya dia muallaf keturunan Chinese.

di sepanjang waktunya bersama saya, banyak hal aneh yang sama sekali tak pernah saya rasakan bersama orang lain, dari sikapnya, gayanya, nada bicaranya hingga keutuhan dirinya yang semudah itu kental masuk di dunia saya yang terkadang membuat saya takut melanjutkan persaudaraan ini. tapi anehnya, mengapa justru saya ingin selalu ada untuknya, menjadi orang yang bisa ada di saat dia terluka apalagi seperti saat ini kondisi lahir batinnya yang membuat saya semakin tak ingin mundur dari kehidupannya.

mungkin bahasa saya terlalu dalam, kami sudah membicarakan dan menyetujuinya bahwa kami hanyalah SAUDARA. tak akan pernah lebih dan nyaris sama sekali tak mungkin bisa lebih dari sekedar itu.

Naga banyak mengajari saya tentang kerasnya kehidupan yang membuatnya terpuruk, dan selalu membesarkan hati saya tentang kehidupan saya yang dia rasa lebih beruntung dan itu harus sangat saya syukuri, begitu yang selalu dia katakan. meski kondisinya selalu labil, dia selalu memotivasi saya tentang banyak hal. Tapi saya sering berfikir tentang dia yang terkadang kasar, kadang lunak, kadang cool, bahkan terkadang dia sama sekali menganggap saya sepertinya tak pernah hadir dikehidupannya.

benar saat-saat ini adalah saat dia sangat terpuruk, sedang jauh dari keluarganya yang sangat dia cintai, saya yakin itu salah satu faktor perubahan-perubahan sikapnya. karna pada dasarnya dia laki-laki sejati, dia laki-laki baik yang punya cita-cita mulya dan segudang harapan dari penggalan-penggalan doanya yang selalu dia desahkan di telinga saya.

sampai saat ini saya merasa aneh, mengapa Tuhan pertemukan saya dengannya, memberikan rasa sayang di hati saya, dan selalu mengkhawatirkannya, padahal tak seharusnya begitu dalam memikirkannya.

jujur, semangat hidup saya semakin kuat, saya ingin merubahnya, menemaninya bercerita, bahwa hidup tak sejahat ini, bahwa kehidupan tak sepahit ini dan bahkan dia berhak menikmati bahagia.saya sakit melihatnya dia rapuh dan sayalah yang akan membesarkan hatinya, karna dia juga mampu membesarkan hati saya

sungguh..........
ternyata kehidupan ini pelik, warna-warnanya bukan hanya pelangi, tapi juga warna-warna senja yang memilukan.
Naga tlah banyak ajarkan saya cara bersyukur, cara menikmati dan cara menghargai

saya salut dan bangga bisa mengenal Naga

untuk Naga :
kehidupanmu yang keras mampu menyadarkanmu tentang banyak hal, yach...benar...seperti janjimu akan mencoba menatanya kembali, merapikannya, membuatnya teratur dan bahkan akan menjadikan baground kelam itu guru, karna di situ tlah kau siapkan semburat pelangi untuk kehidupan barumu.

Naga.....suatu saat nanti aku ingin melihat kebahagiaanmu, kehidupan barumu dan keberhasilan hidupmu. May Allah Bless U

Rindu jiwaQ yang hidup

pagi lepas nisyfu sya'ban jumat 30 juli 2010
--------------------------------------------

Q tak cukup punya mood untuk menulis
tapi sebenarnya banyak hal yg ingin Q tumpahkan
menyulam kata kata menjadi cerita
Q penat
seperti hilang arah mencari tepi hidup
Tuhan.............jangan marah
Q hanya merasa gersang sendiri
karna kelemahanQ tak cukup fahami
key key kehidupan

Tuhan.....
sepersekian waktu seperti terasa penat
sungguh arahQ tak jua bisa di temukan

rakit kekuatan ini tuhan
Q lelah lemah
Q mulai mati rasa
Q mulai kelimpungan sendiri

hanya nafas cintaMu kekuatan abadiQ

Tuhan.......
sungguh........pulangQ selalu padamu
maka pulangkan Q

Kamis, 15 Juli 2010

AKU MENCARIMU

Lirboyo 13 Juli 2010
1 abad pondok pesantren Lirboyo yg di meriahkan dengan berbagai lomba salah satunya lomba MQK (musabaqoh Qiroatil Kutub)yang diikuti oleh delegasi dari 30 pesantren se jawa timur. mulai tanggal 12-14 Juli 2010 dan alhamdulillah saya terpilih menjadi salahsatu pendamping delegasi dari PP. Annuqayah Sumenep Madura

cuaca panas sekali, tapi semangat para peserta tetap berapi-api, benar-benar sebuah kompetisi yang berat dan melelahkan

hari ke-2, sore di Lirboyo
usai melihat penampilan peserta musabaqah di aula al-Muktamar,saya tertarik dan bergegas menuju stand lomba PILDACIL,seketika mendung dan selang beberapa menit tiba-tiba turunlah hujan lebat sekali sampai pakaian saya basah kuyub meskipun telah berteduh karna anginnyapun cukup kencang.
1 jam berlalu dan hujanpun mulai reda, hanya rintik-rintik yang mewarnai langkah-langkah kaki

tak terasa tiba-tiba ada sekelebat bocah dengan usia kira-kira 7th, kumal, kotor, ingusan dan cacat kaki, hingga berjalannya terseok-seok. dan tak terasa saya tertarik dengan sekelebat bocah itu, bergegas saya berlari mencarinya di kerumunan para penonton PILDACIL, ternyata bocah itu tersenyum memandangi saya, seperti dia tahu saya sedang mencarinya dan cepat-cepat saya lambaikan tangan dan memanggilnya "le....rene-o" (jawa: nak..kemari) bocah itu berlari sedikit terbirit-birit dan mendekat, saya merogoh saku cepat-cepat dan menyodorkannya pada bocah kumal tadi, "iki....ajo' nakal yo..." (jawa: ini...jangan nakal ya...) begitu spontan pesan saya, bocah tadi seperti senang sekali dan tersenyum dengan gigi yang kuning tebal benar-benar tak terawat. Dia menatap saya dan berkata " suwun" (jawa: terima kasih), saya pun membalas senyumnya dan mengangguk, bergegas saya merogoh saku tas tuk ambil HP, terbersit saya ingin memotretnya, kira-kira 3 detik dari lengah tatapan saya, bocah itu tak lagi bersama saya, segera saya berlari, saya yakin anak itu belum jauh, apalagi dengan kaki yang duaduanya seperti terlipat.
astaghfirullah....saya tak menemukannya, wajahnya sampai saat ini tatap terekam di memory saya, dan ntah mengapa, saya memikirkannya.

Lirboyo 14 Juli 2010
acara usai dan saya harus kembali pulang. bocah itu....benar-benar-benar tak saya temukan pun di kerumunan anak-anak yang bermain memenuhi lapangan tempat lomba di selenggarakan.
kira-kira siapa dia, yang mengusik saya dan membuat saya penasaran
untuk bocah kumal : AKU MENCARIMU.

Kamis, 01 Juli 2010

RajabMU secepat kilat

menggeliar
dan tiba-tiba akan usai
RajabMu Allah
yang penuh kedamaian yang akan segera
berganti ramadlan

waktu seperti kilat
meggilas masa
berkelebat pergi
tapi di hatiku ada banyak syukur
Rajab masih bisa aku nikmati
meski terkadang aku sanGsi

Allah...........
atas segala sisa waktu
yang masih Engkau hadiahkan
terima kasih
semoga emban amanah ini tak buatMu kecewa

aku merasa semakin naif
selalu tak mampu membalas cumbuMu
dan terkadang nyaris tak mampu
mengekspresikan hasrat untukMu

Allah...........
RajabMu seperti mengantarkan
bingkisan cinta dariMu
membuatku malu

Allah..........
sisa waktu ini adalah peringatanMu
dan aku berjanji akan mencoba
seperti mauMu

Allah..........
Rajab
yang baru kusadari
tentang hidupQ
yang semakin jauh dariMu
aku malu

Allah..........
inilah aku
yang ingintak sekedar menjadi diriku
untukku.