Meditasi


Jumat, 24 September 2010

Hujan Berartilah Berkah


Hujan........
terkadang ketika tak ku nanti kau datang bertubi-tubi
terkadang ketika ku nanti kau malah sembunyi di balik keagunganNya

tapi......
walaubagaimanapun aku tetap menikmatinya
karna di situ ku bisa buat banyak-banyak cerita
seperti yg hatiku dektekan
membuatku tersenyum, haru
dan terkadang tiba-tiba sudah berkaca-kaca

dan aku semakin mengindahkan hujan
meski terkadang tak sedang ku nantikan
seperti hari ini
karna......
ada yang bisikkanku tentang kekuatan hujan
maka semakin tak mampu aku tak mengindahkannya

Dari Sahl bin a’ad Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda.
“Dua doa yang tidak pernah ditolak; doa pada
waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan”.
[Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114.
Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' No. 3078].

Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan
tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun
rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. [Fathul Qadir 3/340].

Allahumma Syayyiban Naafi'aa.....
Allahumma Syayyiban Naafi'aa.....
Allahumma Syayyiban Naafi'aa.....

Subhanallah.......
Engkau sungguh MAHA yang tak bisa kututupi lagi
dari kenaifanku memikirkanMu
tak ada petaka yg Engkau turunkan untukku
kecuali karna tegurMu atas kebodohanku

Hujan..............
dan terkadang juga ada yg memaksa berkata
dari sisi hati yg paling dalam dan aku tak bisa memungkirinya
"I love Walking
in the rain
because no one knows
i'm crying"

semakin yakin....Hujan itu benar BERKAH
semakin kuat semakin hangat semakin menikmatinya dengan penuh harap
Allahumma Syayyiban Naafi'aa.....
Allahumma Syayyiban Naafi'aa.....
Allahumma Syayyiban Naafi'aa.....

amien.............

*goeboexterakhierQ: pagi ini hanya bersama hujan dan nada-nada

Kamis, 23 September 2010

Perkara Dunia



Menemukannya di tumpukan-tumpukan arsip Google, dan menginspirasiku, semoga selalu ku ingat, menjadi pegangan kuat tuk sisa nafasku


6 PERKARA DI DUNIA

Imam Ghozali dikenal sebagai ulama besar. Kitabnya banyak dan hingga kini
masih sering dikaji oleh santri Indonesia. Yang paling terkenal adalah
Ihya' Ulumuddin. Ada sebuah kisah menarik tentang ajaran Imam Ghozali
seputar persoalan hidup. Ajaran ini termaktub dalam sebuah risalah salaf.
Sahdan, suatu hari, Imam Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya.
Lalu Imam Ghozali mengajukan enam pertanyaan pada murid-muridnya.

Pertanyaan Pertama:
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?"
Murid-muridnya ada yang menjawab : orang tua,sahabat,teman,guru dan kerabatnya.
Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat
dengan kita adalah 'mati'. Sebab itu sudah janji Allah bahwa setiap yang
bernyawa pasti akan mati. Oleh karena itu sudah siapkah kita mati?.
Bekal apakah yang akan kita bawa mati?


Pertanyaan Kedua:
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?"
Murid-muridnya ada yang menjawab : Negeri China, bulan, matahari dan bintang-bintang.
Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar.
Tapi yang paling jauh dengan kita adalah 'masa lalu'.
Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu.
Oleh karena itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Allah.


Pertanyaan Ketiga:
"Apa yang paling besar di dunia ini?"
Murid-muridnya ada yang menjawab : Gunung, bumi dan matahari..
Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan
adalah benar. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu"
Justru nafsu yang menguasai diri kita, menyebabkan manusia gagal menggunakan akal,
mata, telinga dan hati yang dikaruniakan Allah untuk hidup dengan benar.


Pertanyaan Keempat:
"Apa yang paling berat di dunia ini?"
Murid-muridnya ada yang menjawab : baja, besi dan gajah.
Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar.
Tapi yang paling berat adalah "memegang amanah"
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung dan malaikat,
semua itu tidak mampu ketika Allah meminta mereka untuk
menjadi kholifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan
sombongnya menyanggupi permintaan Allah, namum manusia lupa akan
janjinya pada Allah yang tidak bisa memegang amanah.


Pertanyaan Kelima:
"Apa yang paling ringan di dunia ini?"
Murid-muridnya ada yang menjawab : kapas, angin, debu dan daun-daunan.
Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar.
Tapi yang paling ringan didunia ini adalah "meninggalkan sholat".
Gara-gara pekerjaan dan urusan dunia kita dengan mudah meninggalkan sholat.


Pertanyaan Keenam:
"Apa yang paling tajam di dunia ini?"
Murid-muridnya dengan serentak menjawab Pedang…!!.
Imam Ghozali menjawab benar, tapi yang paling tajam
adalah "lidah manusia".Karena manusia dengan begitu mudah menyakiti hati
dan melukai perasaan saudaranya sendiri

di ambil dari:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5073910

Minggu, 05 September 2010

Inilah caTataN dalam DIAM


TERIMAKASIH TANPA BATAS

pertama-tama Untuk Allah Sang cinta yang tak terhingga atas hari ini yang penuh cerita, yang di kemas dengan penuh warna dan RidloNya yang sungguh di buat Q tak bisa berbuat apa2, kecuali menikmatinya dengan campur aduk rasa dan aroma dan sungguh tak bisa di kemas menjadi kata-kata, hanya sedikit desah dan gelengan kepala,Q tak kuasa!!!!

kedua untuk Chika (chika steewart) yang menjadi teman di petualang hari ini, "chika....biarkan gemuruh, sedusedan, dan bahkan deg...deg...deg....yang berbaur menjadi tawa lepas tanpa kata menjadi cerita dan kenangan yg menggelitik2 hati :-), semoga dari ini qta banyak belajar, banyak bersyukur dan tentunya menjadi inspirasi qta tentang hidup dan kehidupan yang ternyata..........."tanpa kata" biarkan hati qta yg mengekspresikannya :-){tak akan pernah terlupa ya....xixixixi]

ketiga untuk ci"Q (Bella Chen) atas motivasinya akhirnya ini terjadi, di luar perkiraan, di luar kemampuan dah nyaris tak pernah terfikir, karna kau MAU, jadilah hari ini kisah, "Ci" Bella....kisah ini telah menjadi sejarah, telah menjadi pelajaran, telah menjadi intropeksi untuk qta, tentang sikap, tentang cinta, tentang niat baik, tentang harapan dan bahkan mungkin tentang balasan tuba yang mau tak mau harus qta telan, tapi kekuatan Iman, menjadi qta tetap have fun dan bisa tersenyum lebar, karna kekuatan ikhlas itu indah. semoga atas segalanya yang terjadi menjadikan qta semakin mencintaiNya dan semakin menjadi manusia yang di kasihiNya".

keEmpat untuk tempat itu (arena petualangan), bukanlah mimpi buruk, tapi bukan tak mungkinQ bisa bertendang kembali dengan seribu harapan yang lebih baik, tapi sungguh tlah mampu menjadi hariku beda, ah....tak ada kata2,Q ingin memandanginya lebih dalam, agar syukur ini menjadi tak tertandingi, sungguh.....seperti sedang lewat dalam cerita, ternyata Q bisa juga sesaat menjadi bagiannya.

kelima untuk M.yat dan my Grand livina, yang dengan setia mengantarQ dan menungguiQ di arena petualangan, hingga akhirnya qta pulang dengan senyum tanpa kata, hahay.........., Q pun tak akan bertanya apa dipikirannya, biarkan mengalir seperti imajinasinya :-)

keEnam untuk pakTur : atas segala bantuannya hingga mengantarkanQ pada arena itu lewat komonikasi seluler, motivasimu kuat, dan Q ternyata bisa melaluinya sendiri.

---------------------------------------
and the last time
sekali lagi aku yakini TUHAN ITU INDAH
Allah........
ini yang mau ENgkau katakan padaku
Engkau mengajariku tak pernah memarahi
tapi dengan begini
Q di buat tau sendiri
Q di paksa harus bersikap

dan.....
indahnya........
sama sekali Engkau tak kasih secuilpun dendanm di hatiQ
Subhanallah........Maha agung Engkau..........

*Within living memory:04092010/10:45-11:30