Meditasi


Kamis, 18 September 2014

Merenda Kenangan

Hari ini sebulan yang lalu 18 Agustus 2014-18 September 2014
saat Tuhan menghadiahi pertemuan
yang tak habis kukenang
bahkan kenikmatannya masih kurasa hingga hari ini
membuatku semakin lekat memikirkannya
dan terus kupaksa Tuhan memecahkan teka-teki untuk akhir yang manis

kebetulan yang baik adalah berkatNya
tak pernah terencana dan tak pernah terfikirkan
tapi benar, bahkan yang tak mungkin bagi kita mungkin bagiNya
jika Tuhan berkenan maka KUN! FAYAKUN yang harus terjadi maka terjadilah

18 Agustus 2014
mungkin dia melupakannya
dan bagiku besar artinya hingga kutulis hari ini disini
[ternyata kebetulan ini belum bisa kuanggap biasa-biasa saja]

pergulatan rasaku yang tak pernah ku pinta sebelumnya
mengalir dengan harmoni yang sangat menarik dan menakjubkan
meski tak pernah ku tau apa rahasiaNya
mencipta pertemuan, mengikat rasa dan menahannya entah sampai kapan
aku kukuh meyakini bahwa Tuhan tidak sedang menyakitiku
IA sedang menyulam kehidupanku dengan hasil terbaik nantinya. InsyaAllah 

18 Agustus 2014 seminggu sebelum UlangTahunku
Tuhan mempertemukan kami dengan waktu yang sangat singkat
bahkan masih berasa mimpi saat kuingat kejadian itu hari ini

berlalu cepat dan hidmat
ingin kuikat waktu dan aku tak berdaya
Tuhan mengatur ketat jalannya, aku menikmati dalam syukur yang dalam
hanya itulah caraku berjalan di kehidupan yang Tuhan sutradarai

setiap berjumpa dengannya bagiku adalah ilmu
dari candaan sampai sikap, mengajariku banyak hal
membantuku untuk siap menjadi seorang yang terbaik untuknya
[doowwhhh masa iyya yaa.... GR kaleee akunyaahhh errgghhh :)]

siang itu di resto tempat kami makan siang
kebetulan kami memilih minuman yang sama
dan aku ikut pilihkan makanan untuknya
karna waktu itu dia kurang fit
jadi aku sedikit mengatur menu yang tak seharusnya dia pilih
kami menikmati hari itu dan dia sama sekali tidak terganggu aku recokin
aku menjadi pelayan terbaik untuknya dan aku bangga bisa melakukan itu padanya
[aaauuu tak terkata-kata pokonya deehhhh ^^]

"kamu makan apa?"
"gak aahh gak nafsu, lihatin kamu aja aku udah kenyang" candaku
"ada-ada saja kamu.... ayooo makan" dia mendesak
"udh ini aja cukup"
"yaa sudah.... nanti kita makan bareng pesananku yaa" katanya
"okelaahh siaappp!" anggukku menyetujui

pelayan mulai berdatangan membawakan pesanan kami
dan dia tiba-tiba nyeletuk "Mas....yang snack spesial disini apa?"
dengan ramah Masnya menjawab "roti bakar keju"
"itu udah paling spesial? ada yang lebih spesial lagi?"
"gak ada Mas, itu saja yang super spesial, favorit banget loh Mas"
pelayannya menambahkan dengan berapi-api dan meyakinkan
 "oke... saya pesan yaa buat ini...nih...." sambil tunjuk dan melototin aku
[diam-diam orang ini romantis juga, oouuuhhh meleleehhh Tuhan...!! teriakku dalam hati ^^]

"This's special for U" dan aku menjawab lirih "iyya untuk minggu depan, thanks a lot for it"
beberapa menit berlalu, Roti bakar spesial yang katanya favorit datang juga
dan dia bilang "dimakan ini.... spesial buat kamu, awas kalo sampe gak mau yaa..."
"mau...mau.... nanti kita makan barengan yaa...." kataku meyakinkan
mendadak aku terharu dengan pernyataannya..... dia pasti lupa klo minggu depan ultahku
dan bisa berjumpa hari ini saja, itu lebih dari spesial. tak terkatakan

siang itu habis dan habispulalah waktuku dengannya. serasa berat pergi dari kebersamaan hari itu
"terimakash untuk hari ini, terimakasih untuk yang spesial, terimakasih untuk semuanya"
berpisahlah kami, dengan perasaan bercampur aduk, antara bahagia, haru dan sedih akan perpisahan

tiada obat penenang yang ampuh selain syukur atas segala yang terjadi.
dan Tuhan mengawasi, dan Tuhan mendengar dan Tuhan meridloi hari itu
yang tak habis kukenang hingga hari ini.

merenda kenangan bersamanya, kupinta Tuhan....kebaikanMu untuk jawaban terbaik harapanku untuk kami.

*goeboexterakhierq thanks a lot #MyBest ❤ my Everything my All unlimited time ^^

Jumat, 12 September 2014

Dia Belum Mati




 
Semogalah bukan keegoisan yang menggerakkan rasa ini
ketika cinta yang kucipta dengan racikan terbaik
masihlah hambar rasanya bahkan muncul bagian-bagian pahit
yang tak kutemukan muasalnya

Harus berfikir keras sekuat apalagi agar tumpul ingatan ini
merasakan cinta sendiri, merasakan sakit sendiri
bahagia sendiri, resah sendiri bahkan bertanya-tanya sendiri
padahal dia belum mati
atau memang hanya akulah pemilik rasa itu
hingga harus menanggungnya sendiri
lalu siapa wujud harapan yang sering menyelinap dan menjadi energi

ada saat aku terpuruk dengan keadaan yang mengepungku
yang kuat simpulnya dengan ujung yang hingga detik ini tak jua kutemukan

setiap lelah berdebat dengan kecamuk
berdamailah rasaku dan dengan sendirinya rasa itu mencair
tetesan-tetesan perih yang mengalir kunikmati sangat dalam
berbaurlah ia dengan air mata
kuraba hati dan kuingat kembali bait-bait doa yang tak pernah punah
dan bahkan tak akan pernah kurubah apapun jawaban Tuhan atas itu
aku ikhlas, aku siap, aku kuat. janjiku dalam hening

Ikhlas dengan situasi pelik ini adalah saat aku seperti baru bangun dari tidur panjang
jiwa dan raga seperti tak menyatu bahkan setiap hembusan nafas yang berat
terbang tak berjejak dan aku merasa damai dalam seindah-indah pasrah

ini aku
tidak sedang menceritakan masa lalu
tidak pula sedang mengingat kenangan
aku masih menjaga rasa ini
dan masih melalui hari-hari denganya
karna DIA BELUM MATI

*goeboexterakhierq I believe! Allah will not make me sad prolonged.
[tak ada yang sia-sia, mari berjuang untuk cinta] ^^ #MyBest ❤ 's Mine and who's yours? (^▽^)

Kamis, 04 September 2014

Menggantung Rasa

Bahkan aku lupa, kapan pertama kali kita berjumpa
dan aku terpaut cinta kepadamu
sudah berapa mil waktu yang kutempuh
engkau masih sedingin salju

lebih aneh lagi, sekali aku ingin melupakan
dua kali kamu kembali datang
dan pudar amarahku dan pudar kecewaku
atas sikapmu yang membuatku antara ada dan tiada

hingga penat otakku berputar, kenapa bisa dikamu aku jatuh
dan bahkan sakitpun aku menikmati yang karnamu
apa ini tak gila, dan siapa yang akan disalahkan
rasaku? sikapmu?
ohhhhh....... rahasiaNya mematikan dayaku

berdosa jika aku membenci pertemuan, karna aku suka
berdosa jika aku menyesal perhatian, karna kamu nyawa
walau tak faham maksudNya apa
kupaksa yakin dan senyum menyatu simpul
ku tau mengeluh adalah kotoran, dan syukurlah
yang mampu menghapuskan

engkaulah anugerah, guru dirasaku
mengajariku menangis dalam diam
tersenyum dalam kenangan
dan pasrah atas putusan
kapanpun kapanpun kapanpun

seluruh waktu yang kuhabiskan denganmu
tak kan pernah habis diingatanku
itulah kekuatan tanpa wujud
segala nikmat kurangkum menjadi satu
karna kamu masihlah SATU yang menjajah doaku

kamu.....
jika cinta ini tak bertuan
aku tak menyesal
setidaknya aku bangga, pernah Tuhan anugerahi rasa padamu
kamu segalanyaku tanpa alasan kecuali pemberian Tuhan ^^

*Goeboexterakhierq #MyBest
I dont know why I love you, but I'm sure you're the most beautiful of Allah's grace for me