Meditasi


Sabtu, 23 Agustus 2014

181menit di Jantungmu

"Bisa kita berjumpa" isi pesan yang sejenak menghentikan aliran darah
dan ini bukan mimpi, tak mampu membalasnya, berkali-kali kupandangi layar handphone
benar ini bukan mimpi. penuh bahagiaku, meski dibenak beringsut ragu "Tuhan ada apa dengan ini, ridlokah Engkau? telahkah kau siapkan jalannya untukku"

"kalau tak bisa, tak apa" menyusul lagi pesan selanjutnya setelah senyap lumayan lama,
pesan ini seperti tamparan padahal aku bahagia, padahal aku menunggu pesan seperti ini, mengapa lalu aku kelu, mengapa sekedar menjawab aku tak bisa.

"Tuhan.....Engkau tak sedang menguji bukan? apa yang harus aku jawab? sakitkah aku meng'ia'kan
permintaannya? Tuhan tolong........mampukan..... Engkau pemilik keseluruhanku"
situasi ini sungguh mematikan, bagaimana tidak, seseorang yang padanya ku tautkan rasa, yang namanya
selalu kupinta di kepingan doa dan yang waktu-waktuku tak habis memikirkannya lalu ia mengajak berjumpa
yang nyaris sepertinya tak mungkin, tapi hari ini mungkin, dan aku tak berani percaya

setelah berjam-jam kecamukku tak tergambarkan lagi, otakku seperti akan meledak dan seperti poster ukuran 2 meter, wajahnya membayang-bayang, senyumnya, kesederhanaannya, aahhh semua memabukkanku. meletupkan kegersangan batinku.

"yaa... kita bisa berjumpa, aku bahagia" untunglah ini hanya pesan, kalau sampai aku berkata langsung, bagaimana kakunya wajahku, atau mungkin sebeku salju.
"besok aku datang untukmu, terimakasih untuk kesempatan ini" kutambahi lagi pesanku, mencoba mencairkan suasana, detak jantungku kencang berdegup, rasanya susah aku bernafas. tak sabar menunggu jawabannya. dia sosok dingin yang ku kenal, yang padanya jatuh cintaku, yang ribuan harap kutuang padanya dan hari ini dia meminta berjumpa. taulah semua orang tentang prasaanku di situasi seperti ini
bagaimana ku simpul bahagia, saat dia tak lagi akan ku lihat hanya di sebatas layar kaca, di sebatas layar handphone, tapi dia akan ku lihat nyata dan simpul senyumnya bisa ku nikmati sempurna
aaarrrrggghhhh.... ya Tuhan........... gila sekali aku, melanglang buana sudah fikiran ini kemana-mana, 5detik seperti 5jam dan waktu seperti tak mau bergerak. besok mana besok, waktu berlarilah...... batinku lelah dengan baur rasa yang kuartikan inilah bahagia. sempurna! tak lelap tidurku semalam, semakin membayang dan aku tak membiarkannya berlalu. bahkan anganpun ku nikmati. kegilaan yang indah

"aku sudah sampai, tuliskan alamat hotelmu? selepas mandi, aku hampiri kamu" pagi yang membuatku histeris dan tak ada siapa-siapa selain kecamukku. pesan singkat yang membuatku tak mampu berkata-kata lagi selain memanggil namaNya dan namanya. "oh... Tuhan...... apakah arti ini semua, apakah maksudMu menghadiahi kami kesempatan ini, Engkau tidak sedang menyakitiku kan Tuhan.... ini hadiah bahagia untuk agustusku kan Tuhan.............." teriakku menggelegar di kamar hotel yang hanya ada aku dan Tuhan, lumpuh rasanya, kenyataan yang seperti mimpi. kebahagiaan yang tak terukur dengan kata.

"30menit lagi aku sampai, bisa kita langsung keluar" seperti samar layar handphone kubaca, hanya ku kirim jawaban super singkat "pasti! takecare yaa..." [dg emotion LoveStruck dan BigHug]  kucoba tenang, debar jantung yang tak mau santai, sejenak kuatur nafas meski kecamuk tak terkontrol lagi.

ini bukan mimpi, telah kucium tangannya dan ku hirup aromanya, tertegun aku pandanginya, senyumnya menggetarkanku dan tak seucappun aku mampu berkata-kata. "hey.... Ovie... kita keluar sekarang kan? waktu kita tak banyak, oke!" aku hanya mengangguk dan dia segera bukakan pintu mobilnya untuk segera aku masuk. andai pingsan pilihan terbaik, rasanya pingsan di pangkuannya lebih menentramkan #eh
ngawur sekali :) tapi dia sungguh manusia sempurna yang entah kenapa Tuhan tautkan hatiku padanya.

kemaren aku marah, kenapa waktu lambat sekali berputar dan sekarang aku kembali marah, kenapa waktu cepat sekali, bahkan seperti berlari. dasar manusia, gak puas-puas hanyut dalam gerutu dan itu aku x__X

"terimakasih untuk hari ini, sungguh Ovie bahagia sekali" kataku sembari jabat tangannya tanda perpisahan  , lekat kucium punggung tangannya yang kekar, lembut dan wangi. "akupun, terimakasih yaa.... senang bertemu kamu hari ini, semoga akan ada kesempatan yg lebih baik lagi untuk kita" aku hanya menatap wajahnya, aku tak lagi mampu berkata-kata. "hati-hati dijalan Ovie" tambahnya aku mengangguk dan tersenyum "kamu juga yaa.... baik-baik selalu" iya membalas senyumku acungkan 2 jempolnya dan berkata "pasti" 

181 menit habis sudah, denganmu candu, lelaki sejatiku.
rasa ini dariNya, jumpapun ridloNya, maka jika IA berkenan
maka akan Tuhan tautkan engkau untukku membangun sakinah mawaddah warahmah
insyaAllah, biidznillah.

bahkan yang tak mungkin bagi kita, mungkin bagi Allah
apapun Tuhan kendalinya, apapun Tuhan penentunya. :)

*Goeboexterakhierq. #MyBest ♥♥♥  181menit di Jantungmu selalu kurindu

Kamis, 21 Agustus 2014

Tuhan dan Jalanku

"alhamdulillah, August Here i'am, be nice to me"
memasuki bulan A
gustus, kupajang tulisan itu di status bbmku
otakku penuh butuh liburan, tapi jauh dari mungkin melihat timbunan kewajiban
yang tak bisa di tinggalkan, gontai menikmati penat ini
meski ku tau Tuhan memampukan, jalan terjalku dibuatNya selicin marmer

minggu pertama agustus berjalan, otakku masih mengernyit
menerawang wajah liburan yang entah kemana dan dengan siapa
seperti kehausan, aku benar-benar butuh air sebagai penawar
dan masih bersama Tuhan aku damai

tiap hari tak putus dialogku denganNya, tentang pinta, syukur dan harapan
tak jarang IA membuatku pusing, menangis disuatu waktu, ketakutan bahkan marah
kembali kedalaman hatiku melerai tentang ego yang harus bisa dikendalikan
berdamailah aku dengan Tuhan dan hari-hari kembali lenggang

malam itu aku mengiba "Tuhan... apa pantas aku mengeluh, sedang tak satupun yang tak kau jawabkan
dari seribu doa-doaku yang berpasang-pasangan, lalu bolehkah sekali lagi aku meminta wujud bahagia
apapun caraMu, untuk kali ini yang otakku penuh, seperti akan meluap. Tuhan... Engkau pasti mendengar
dan dititik ini Engkau sedang ajarkan aku sabar, jika Mungkin, mohon hadiahi aku keping cintaMu 
yang menjadi kesempurnaan bahagiaku"

beribu-ribu kata sambil bermanja-manja denganNya, hingga tertidur, pulas kuhabiskan malam
dan menyongsong pagi, aku selalu siap menanti kehendakNya yang penuh sensasi dan aku selalu suka
caraNya mengajariku

14Agustus2014 #GA543 menerbangkanku ke Balikpapan Kalimantan Timur, yehaaa..... ajaibnya....
gak tanggung-tanggung Allah melebarkan sayap senyumku, garuda membawaku melayang bersama senja waktu itu, cantik sekali. menjadi klimaks percintaan denganNya saat itu.
tumpah ruah syukur, terimakasih terdalam, Tuhan memberiku jalan menjemput bahagia. pendampinganNya dahsyat. sungguh tepat, sungguh berkali-kali ditampar dengan "fabiayyiAlai Rabbikuma Tukadziban"
yaa....yaa... nikmat Tuhanmu yang manakah yang akan engkau dustakan. subhanallah luar biasa.

kubiarkan berderai air mata haruku, menikmati kesyukuran yang entah dengan apa aku bayar
sebentar yang aku pinta waktu itu padaNya benar IA beri aku 3hari saja di pulau itu dengan keberkatan waktu yang terbingkai super manis.

sebenarnya bukan kali pertama aku singgah di kalimantan. tapi ini termasuk kedahsyatan doa pertama yang Tuhan jawabkan tanpa tawar. mengiba dan mengangguk. aahhh....KunFayakunNya ini seperti dongeng mimpi yang menjadi kenyataan.

perjalanan singkat yang hari #1 quality time, makan bersama keluarga, hari #2 ke Islamic Center Samarinda dan ke Masjid ChengHo yang masjid ini juga berdiri di Jawa Timur. hari#3 flight balikpapan-Surabaya

saat-saat genting dan kekuatan doa menjadi penawar, ini nyata adanya. Tuhan sungguh tak dimana, ia dekat disini bahkan tak terbatas waktu, kapanpun kita mau bersamaNya.

di Agustus, dibulanku yang kusimpul kepingan harapan dan doa. Tuhan menyibak kekuatan langit dan bumi
untuk kutulis sebagai kenangan terindah.
ini hadiahMu Allah, mengajariku tentang cinta yang hangat, cinta tanpa pamrih yang bukan hanya dariMu
tapi Engkau ajarkanku menciptakannya. terimakasih memampukan, meyakinkan, menguatkan
hidupku adalah Engkau hingga ku pulang akan terus bersama damai ridloMu :)

*goeboexterakhierq.Bercumbu dengan Tuhan ll Agustus indah ^^

4D Rolling Coster

Masjid ChengHo
menu makanan di GA edisi 17 agustus 2014