Meditasi


Selasa, 31 Agustus 2010

Ujung Agustus


Akhirnya Agustus akan usai, bulan yang menjadi sejarah pertarungan nyawa Ummiku dan inilah aku yang sudah cukup dewasa, cukup menjadi warna di kehidupannya sejak beberapa puluh tahun yang lalu,dan saatnya aku mengabdi menuai senyumnya dan mengobati lelahnya. Sungguh....cintaku tak bisa di beli dengan apa-apa, Ummi yang kumiliki, yang ajariku bercinta, yang ajariku bagaimana seharusnya hidup, dan terus berbisik memberi kekuatan ketika aku jatuh "inilah kehidupan...inilah kehidupan...."begitu selalu meski aku semakin lemah karna haru, tapi jiwaku seribu kali lebih kuat bahwa kehidupan ini bukan untuk di ratapi.
Aromanya, peluk hangatnya dan lembut pipinya yang acapkali tersentuh dengan pipiku, selalu menjadi kerinduan yang semakin hari semakin pekat, serasa tak bisa di pisahkan saja, ah.........atau bahkan aku terlalu manja??? tapi sungguh aku mencintainya tanpa alasan, bahkan aku tak bisa berlama-lama tanpanya.
Ummi....sepersekian waktu yang qta jalani bersama, penuh dengan cerita dan hanya kita yang tau, tentang sebuah harapan, tentang ketergantungan cinta dan bahkan hal yang sangat privasi sekali, aku tlah sampaikan kepadamu, meski terkadang kau tak cukup faham menangkap bahasa jiwaku, tapi karna seringnya ku memaksa dan kaupun tak jemu dengarkannya, akhirnya lambat laun kau mulai fahami aku yang sungguh tlah dewasa, tapi bersamamu aku akan tetap menjadi bocah usia 6 tahun-an, karna aku tahu kau suka itu.
Ummi....sebenarnya aku mulai kuatir dengan waktu yang mulai menipis ini, yang semakin hari terus menyeretku menepi, maka itu, aku tak ingin jauh-jauh darimu, karna aku tak punya apa-apa tuk balas jasamu kecuali keutuhan diriku yang akan ku haturkan untukmu
Ummi.... Agustus berapa detik lagi akan usia dan purna kau mengantarkanku kegerbang cerita, engkaulah segala-galanya milikku.qta sama, bulan ini engkaupun beberapa puluh tahun yang lalu terlahir,hingga bulan ini sungguh rekat mengikatku seperti kekuatan cinta yang tak bisa hanya sekedar terungkap lewat kata-kata.
rentetan doa doa yang hanya mampu ku pinta untuk keutuhan bahagiamu, bahagia kita.
Ummi.... tatap aku agar kau tak ragu lagi, aku tak akan pernah membiarkanmu sendiri dan aku tak akan pernah membirkanmu bersedih yg juga sendiri.
Ummi....untukmu sungguh aku terlahir dan itu hal yg paling indah bisa menikmatinya hanya bersamamu.Tuhan mengemaskan cerita apik untuk qta sama-sama nikmati.

*lyric lagu doa untuk ibu, menjadi inspirasi tuk mengekspresikan cinta lewat kata2.
"kau memberikanku hidup
kau memberikanku kasih sayang
tulusnya cintamu, putihnya kasihmu
takkan pernah terbalaskan
hangat dalam dekapanmu
memberikan aku kedamaian
eratnya pelukmu, nikmatnya belaimu
takkan pernah terlupakan

oh ibu terima kasih
untuk kasih sayang yang tak pernah usai
tulus cintamu takkan mampu
untuk terbalaskan

oh ibu semoga tuhan
memberikan kedamaian dalam hidupmu
putih kasihmu kan abadi
dalam hidupku

ooohh putih kasihmu kan abadi
dalam hidupku"
[Created By:pasha Ungu]

*GoeboexterakhirQ: Ummi adalah CINTAMATIq

Minggu, 29 Agustus 2010

Ternyata Aku....................


Selepas Sahur pagi tadi
tiba-tiba aku ingin duduk pandangi air
di kolam yang tak lagi beridentitas
pas depan kamarku
sambil lalu aku mencuci tangan
terlihat bayangku di situ
karna bulan membantu meneranginya
lama aku tertegun mencari wajahku
buram dan nyaris tak berwarna

aku berdiri
minta bantuan cahaya lampu
tapi tetap hanya tinggal bayang
yang kalau bukan aku
tak mungkin ada yang kenalinya

sebenarnya duduk di depan kolam bermainmain air
adalah hal yg sangat biasa
tapi.....
pikiran yang seperti ini
yang tak pernah aku rasa sebelumnya

Keruh air yang ku lihat
di kolam yang tak beridentitas itu
mungkin seperti jiwaku
tak berwarna, buram, kotor bahkan sedikit anyir
lalu siapa yg bisa melihatnya???

ah....terlampau jauh
membiarkannya seperti ini
hanya tinggal ruh yang tak beraroma

Ternyata Aku.......
-------------------
seharusnya bukan hanya menulis saja
tapi bergegas beranjak
segera mencari kanvas dan cat
sebelum bulan berganti matahari

Aku hanya berbisik di hati
sambil lalu pergi dari bayangku sendiri
AKU JANGAN TERUS HANYUT BEGINI

*GoeboexterakhierQ:bercengkrama dengan sisa sinarbulan malam tadi.

Rabu, 25 Agustus 2010

Ramadlan Mulai akan Menepi....




BloG ini teranak tirikan
hingga ramadlanpun akan segera pergi
harusnya sisi-sisinya juga aku isi
agar bisa bersama menyambut lebaran
dengan berseri-seri

Allah.....
UsiaQ beranjak dan Engkau genapkan kemaren
mengakumulasikannya

aku malu karna tak mampu berbenah
amanah usia ini terlalu berat ku Emban
tapi aku tak akan sekali-kali kecewakanMu
tuk yang kesekian kalinya

Allah.....
bimbingan hangatMu
cukup menyatu
pada aliran darah dan bahkan ke ari-ari
tapi aku terlalu dhaif
hingga selalu merasa berkurang kenikmatan ini

sungguh rahmatMu
mempertemukan aku dengan banyak karakter
dan aku tau itulah jalan berbenahku
tapi mengapa masih tak cukup
beri arti indah untukMu

Allah.....
malu ini tak bertepi
aku juga tak cukup mengerti
dan aku sedih bahkan kecewa sendiri

NikmatMu
bergunung-gunung memenuhi
ruang dan waktuku
Kun-Mu membuatku berbunga-bunga
meraih FayakunMu
tapi semua ini
mengapa ku tak membalas cinta yang sama padaMu

Allah.....
selagi Ramadlan kareem ini tersisa
mohonku dengan sangat
untukku mendapat pencerahan

mengapa justru kebodohanku yang semakin kebal
mengapa cumbuan-cumbuan bersamaMu
semakin melemah

oowwwhhh...........
hinanya "ovie" ALlah......
hanya mampu merenge'renge' dalam kegersangan ini
tapi
klo tidak kepadaMU
lalu siapa yg mampu merengkuhku
dalam keterasingan diri ini

Allah.......
aku sungguh rindu
waktu-waktu indah yang pernah ku nikmati
sepanjang hari dalam pengawasanMu
dan sekarang aku tak merasakannya lagi
aku rindu itu Allah........

aarrrgghhh....... aku benci sendiri
aku tak punya tempat berlabuh
dan akhirNya kembali pulang
kekehangatanMu
aku malu sekali.......

Allah......
RamadlanMu mulai menepi
semoga aku masih mampu kejar
ketertinggalanku ini

----------------- kembali nikmati kemesraan bersamaMu
adalah doa yang tak akan pernah putus.

*goeboexterakhieQ: Allah itu indah menegurQ dengan lemah lembut
membuatQ semakin tak berdaya karna malu yang terlalu.