Meditasi


Kamis, 04 September 2014

Menggantung Rasa

Bahkan aku lupa, kapan pertama kali kita berjumpa
dan aku terpaut cinta kepadamu
sudah berapa mil waktu yang kutempuh
engkau masih sedingin salju

lebih aneh lagi, sekali aku ingin melupakan
dua kali kamu kembali datang
dan pudar amarahku dan pudar kecewaku
atas sikapmu yang membuatku antara ada dan tiada

hingga penat otakku berputar, kenapa bisa dikamu aku jatuh
dan bahkan sakitpun aku menikmati yang karnamu
apa ini tak gila, dan siapa yang akan disalahkan
rasaku? sikapmu?
ohhhhh....... rahasiaNya mematikan dayaku

berdosa jika aku membenci pertemuan, karna aku suka
berdosa jika aku menyesal perhatian, karna kamu nyawa
walau tak faham maksudNya apa
kupaksa yakin dan senyum menyatu simpul
ku tau mengeluh adalah kotoran, dan syukurlah
yang mampu menghapuskan

engkaulah anugerah, guru dirasaku
mengajariku menangis dalam diam
tersenyum dalam kenangan
dan pasrah atas putusan
kapanpun kapanpun kapanpun

seluruh waktu yang kuhabiskan denganmu
tak kan pernah habis diingatanku
itulah kekuatan tanpa wujud
segala nikmat kurangkum menjadi satu
karna kamu masihlah SATU yang menjajah doaku

kamu.....
jika cinta ini tak bertuan
aku tak menyesal
setidaknya aku bangga, pernah Tuhan anugerahi rasa padamu
kamu segalanyaku tanpa alasan kecuali pemberian Tuhan ^^

*Goeboexterakhierq #MyBest
I dont know why I love you, but I'm sure you're the most beautiful of Allah's grace for me


Sabtu, 23 Agustus 2014

181menit di Jantungmu

"Bisa kita berjumpa" isi pesan yang sejenak menghentikan aliran darah
dan ini bukan mimpi, tak mampu membalasnya, berkali-kali kupandangi layar handphone
benar ini bukan mimpi. penuh bahagiaku, meski dibenak beringsut ragu "Tuhan ada apa dengan ini, ridlokah Engkau? telahkah kau siapkan jalannya untukku"

"kalau tak bisa, tak apa" menyusul lagi pesan selanjutnya setelah senyap lumayan lama,
pesan ini seperti tamparan padahal aku bahagia, padahal aku menunggu pesan seperti ini, mengapa lalu aku kelu, mengapa sekedar menjawab aku tak bisa.

"Tuhan.....Engkau tak sedang menguji bukan? apa yang harus aku jawab? sakitkah aku meng'ia'kan
permintaannya? Tuhan tolong........mampukan..... Engkau pemilik keseluruhanku"
situasi ini sungguh mematikan, bagaimana tidak, seseorang yang padanya ku tautkan rasa, yang namanya
selalu kupinta di kepingan doa dan yang waktu-waktuku tak habis memikirkannya lalu ia mengajak berjumpa
yang nyaris sepertinya tak mungkin, tapi hari ini mungkin, dan aku tak berani percaya

setelah berjam-jam kecamukku tak tergambarkan lagi, otakku seperti akan meledak dan seperti poster ukuran 2 meter, wajahnya membayang-bayang, senyumnya, kesederhanaannya, aahhh semua memabukkanku. meletupkan kegersangan batinku.

"yaa... kita bisa berjumpa, aku bahagia" untunglah ini hanya pesan, kalau sampai aku berkata langsung, bagaimana kakunya wajahku, atau mungkin sebeku salju.
"besok aku datang untukmu, terimakasih untuk kesempatan ini" kutambahi lagi pesanku, mencoba mencairkan suasana, detak jantungku kencang berdegup, rasanya susah aku bernafas. tak sabar menunggu jawabannya. dia sosok dingin yang ku kenal, yang padanya jatuh cintaku, yang ribuan harap kutuang padanya dan hari ini dia meminta berjumpa. taulah semua orang tentang prasaanku di situasi seperti ini
bagaimana ku simpul bahagia, saat dia tak lagi akan ku lihat hanya di sebatas layar kaca, di sebatas layar handphone, tapi dia akan ku lihat nyata dan simpul senyumnya bisa ku nikmati sempurna
aaarrrrggghhhh.... ya Tuhan........... gila sekali aku, melanglang buana sudah fikiran ini kemana-mana, 5detik seperti 5jam dan waktu seperti tak mau bergerak. besok mana besok, waktu berlarilah...... batinku lelah dengan baur rasa yang kuartikan inilah bahagia. sempurna! tak lelap tidurku semalam, semakin membayang dan aku tak membiarkannya berlalu. bahkan anganpun ku nikmati. kegilaan yang indah

"aku sudah sampai, tuliskan alamat hotelmu? selepas mandi, aku hampiri kamu" pagi yang membuatku histeris dan tak ada siapa-siapa selain kecamukku. pesan singkat yang membuatku tak mampu berkata-kata lagi selain memanggil namaNya dan namanya. "oh... Tuhan...... apakah arti ini semua, apakah maksudMu menghadiahi kami kesempatan ini, Engkau tidak sedang menyakitiku kan Tuhan.... ini hadiah bahagia untuk agustusku kan Tuhan.............." teriakku menggelegar di kamar hotel yang hanya ada aku dan Tuhan, lumpuh rasanya, kenyataan yang seperti mimpi. kebahagiaan yang tak terukur dengan kata.

"30menit lagi aku sampai, bisa kita langsung keluar" seperti samar layar handphone kubaca, hanya ku kirim jawaban super singkat "pasti! takecare yaa..." [dg emotion LoveStruck dan BigHug]  kucoba tenang, debar jantung yang tak mau santai, sejenak kuatur nafas meski kecamuk tak terkontrol lagi.

ini bukan mimpi, telah kucium tangannya dan ku hirup aromanya, tertegun aku pandanginya, senyumnya menggetarkanku dan tak seucappun aku mampu berkata-kata. "hey.... Ovie... kita keluar sekarang kan? waktu kita tak banyak, oke!" aku hanya mengangguk dan dia segera bukakan pintu mobilnya untuk segera aku masuk. andai pingsan pilihan terbaik, rasanya pingsan di pangkuannya lebih menentramkan #eh
ngawur sekali :) tapi dia sungguh manusia sempurna yang entah kenapa Tuhan tautkan hatiku padanya.

kemaren aku marah, kenapa waktu lambat sekali berputar dan sekarang aku kembali marah, kenapa waktu cepat sekali, bahkan seperti berlari. dasar manusia, gak puas-puas hanyut dalam gerutu dan itu aku x__X

"terimakasih untuk hari ini, sungguh Ovie bahagia sekali" kataku sembari jabat tangannya tanda perpisahan  , lekat kucium punggung tangannya yang kekar, lembut dan wangi. "akupun, terimakasih yaa.... senang bertemu kamu hari ini, semoga akan ada kesempatan yg lebih baik lagi untuk kita" aku hanya menatap wajahnya, aku tak lagi mampu berkata-kata. "hati-hati dijalan Ovie" tambahnya aku mengangguk dan tersenyum "kamu juga yaa.... baik-baik selalu" iya membalas senyumku acungkan 2 jempolnya dan berkata "pasti" 

181 menit habis sudah, denganmu candu, lelaki sejatiku.
rasa ini dariNya, jumpapun ridloNya, maka jika IA berkenan
maka akan Tuhan tautkan engkau untukku membangun sakinah mawaddah warahmah
insyaAllah, biidznillah.

bahkan yang tak mungkin bagi kita, mungkin bagi Allah
apapun Tuhan kendalinya, apapun Tuhan penentunya. :)

*Goeboexterakhierq. #MyBest ♥♥♥  181menit di Jantungmu selalu kurindu

Kamis, 21 Agustus 2014

Tuhan dan Jalanku

"alhamdulillah, August Here i'am, be nice to me"
memasuki bulan A
gustus, kupajang tulisan itu di status bbmku
otakku penuh butuh liburan, tapi jauh dari mungkin melihat timbunan kewajiban
yang tak bisa di tinggalkan, gontai menikmati penat ini
meski ku tau Tuhan memampukan, jalan terjalku dibuatNya selicin marmer

minggu pertama agustus berjalan, otakku masih mengernyit
menerawang wajah liburan yang entah kemana dan dengan siapa
seperti kehausan, aku benar-benar butuh air sebagai penawar
dan masih bersama Tuhan aku damai

tiap hari tak putus dialogku denganNya, tentang pinta, syukur dan harapan
tak jarang IA membuatku pusing, menangis disuatu waktu, ketakutan bahkan marah
kembali kedalaman hatiku melerai tentang ego yang harus bisa dikendalikan
berdamailah aku dengan Tuhan dan hari-hari kembali lenggang

malam itu aku mengiba "Tuhan... apa pantas aku mengeluh, sedang tak satupun yang tak kau jawabkan
dari seribu doa-doaku yang berpasang-pasangan, lalu bolehkah sekali lagi aku meminta wujud bahagia
apapun caraMu, untuk kali ini yang otakku penuh, seperti akan meluap. Tuhan... Engkau pasti mendengar
dan dititik ini Engkau sedang ajarkan aku sabar, jika Mungkin, mohon hadiahi aku keping cintaMu 
yang menjadi kesempurnaan bahagiaku"

beribu-ribu kata sambil bermanja-manja denganNya, hingga tertidur, pulas kuhabiskan malam
dan menyongsong pagi, aku selalu siap menanti kehendakNya yang penuh sensasi dan aku selalu suka
caraNya mengajariku

14Agustus2014 #GA543 menerbangkanku ke Balikpapan Kalimantan Timur, yehaaa..... ajaibnya....
gak tanggung-tanggung Allah melebarkan sayap senyumku, garuda membawaku melayang bersama senja waktu itu, cantik sekali. menjadi klimaks percintaan denganNya saat itu.
tumpah ruah syukur, terimakasih terdalam, Tuhan memberiku jalan menjemput bahagia. pendampinganNya dahsyat. sungguh tepat, sungguh berkali-kali ditampar dengan "fabiayyiAlai Rabbikuma Tukadziban"
yaa....yaa... nikmat Tuhanmu yang manakah yang akan engkau dustakan. subhanallah luar biasa.

kubiarkan berderai air mata haruku, menikmati kesyukuran yang entah dengan apa aku bayar
sebentar yang aku pinta waktu itu padaNya benar IA beri aku 3hari saja di pulau itu dengan keberkatan waktu yang terbingkai super manis.

sebenarnya bukan kali pertama aku singgah di kalimantan. tapi ini termasuk kedahsyatan doa pertama yang Tuhan jawabkan tanpa tawar. mengiba dan mengangguk. aahhh....KunFayakunNya ini seperti dongeng mimpi yang menjadi kenyataan.

perjalanan singkat yang hari #1 quality time, makan bersama keluarga, hari #2 ke Islamic Center Samarinda dan ke Masjid ChengHo yang masjid ini juga berdiri di Jawa Timur. hari#3 flight balikpapan-Surabaya

saat-saat genting dan kekuatan doa menjadi penawar, ini nyata adanya. Tuhan sungguh tak dimana, ia dekat disini bahkan tak terbatas waktu, kapanpun kita mau bersamaNya.

di Agustus, dibulanku yang kusimpul kepingan harapan dan doa. Tuhan menyibak kekuatan langit dan bumi
untuk kutulis sebagai kenangan terindah.
ini hadiahMu Allah, mengajariku tentang cinta yang hangat, cinta tanpa pamrih yang bukan hanya dariMu
tapi Engkau ajarkanku menciptakannya. terimakasih memampukan, meyakinkan, menguatkan
hidupku adalah Engkau hingga ku pulang akan terus bersama damai ridloMu :)

*goeboexterakhierq.Bercumbu dengan Tuhan ll Agustus indah ^^

4D Rolling Coster

Masjid ChengHo
menu makanan di GA edisi 17 agustus 2014






Senin, 19 Mei 2014

Rombongan Bahagia

Tetiba ingin pergi Umroh bersama Keluarga dan Teman-teman
ingin becandaan dipesawat menepis lelahnya perjalanan 18Jam
surabaya-Jeddah ditambah lagi 4 jam menuju Makkah atau Madinah


membayangkan berpelukan bersama didepan Ka'bah
desak-desakan saat thawaf
bersama-sama berderai air mata saat permohonan
bererat tangan agar bisa sampai mencium Hajar aswat
dan mengitari luasnya Baitullah dari setiap pintu


disini kita akan berpelukan dan menyatukan doa
Ya Rahman......
tidakkah berlebihan keinginan ini
harapan dan impian kami untuk bersama-sama menjadi Tamu Haramain
mohon izinkan........ dalam tekat yang kuat walau rasanya tak ada daya
tapi besar keyakinan ini untuk bisa sampai menujuMu

bagaimana tidak deras desir hati ini, merinding sekujur tubuh
kalau sampai Indahnya Madinah bisa kami rasakan bersama-sama
melihat pelataran Madinah dengan payung mekar dan kuncup
menggelar sajadah di pelatarannya
menumpahkan segala keluh kesah, bahagia suka duka
dan seutuh-utuhnya munajat


ya Rahiim..........
walau malu besar keinginan ini
ini pelataran Madinah yang akan kita tempati berkisah
tapi aku sungguh inginkan ini, menjadi tamuMu
bersama keluarga dan teman-teman

berlarian untuk sampai ke Jabal Rahmah
dan menuliskan nama orang terkasih disana
walau panas tak kan terasa panas
walau lelah tak kan terasa lelah
walau dingin tak kan terasa dingin
hanya akan ada tawa riang dan syukur yang tiada tara

berlari keujung sana, Jabal Rahmah

la haula wala quwwata illa billah
hanya Engkau pemilik jawaban atas doa dan harapan ini
aku tak menyerah  tapi padaMu sungguh ku berserah


seperti dekat kesempatan ini
seperti aku dan mereka akan benar-benar pergi bersama
mari yakinkan Allah tentang tekat yang sama
tentang  hasrat dan keinginan ini

entah mengapa mendadak muncul keinginan ini
membayangkannya saja bahagia meluap-luap
apalagi bisa Allah kabulkan

InsyaAllah.......... Allahumma bariklana...... O;)

 *goeboexterakhierq Istajiblana Allah ^^






Rabu, 14 Mei 2014

K. A. M. U.

Ada seseorang
yang tak ingin
aku lupakan jasanya

banyak ia marah
sering ia melukai
mencairkan airmata
meghujam hati
sesak didada

meski sesekali
ia bisa membuatku bahagia
dan tersenyum bangga

darinya aku tau
tentang amarah yg menyulut api
tentang luka yang teriris perih
tentang keterpurukan pilu

ada seseorang
yang tak ingin
aku lupakan jasanya

ia telah mengajariku
menikmati "sakit" yang tak pernah diimpikan
siapapun jua

ada seseorang
yang tak ingin
aku lupakan jasanya
itu KAMU
yang mampu ajariku tenang
melebur dendam.














*Goeboexterakkhierq, tentang kamu

Senin, 14 April 2014

Semesta Mendoakanmu "Abah"

Duka masih basah, tapi bangga
mampu mengukir senyum kami
saat semestapun mendoakan kepergianmu

ntah siapa yang mengetuknya
hingga orang-orang tanpa komando mendoakanmu
banjir doa ini, menjadi pelipur
betapa artimu besar untuk semesta

Subhanallah Walhamdulillah......
sesakit apa keputusanMu, masih ada hal besar
yang harus menjadi syukur tanpa tepi.


       
( Terimakasih Untuk santri Annuqayah Apresiasinya
atas slide video ini )




Terimakasih atas doa-doa tulus dari seluruh semesta, hanya doa pula yang kami punya
semoga keikhlasan yang bertubi-tubi ini, di balas Allah dengan kesehatan dan kebahagiaan lahir batin

@goeboexterakhieq: Abah dalam kenangan #WeLoveYouAbah

22 Februari 2014

Kalau tau ini hari terakhirku denganmu
maka ingin kuhabiskan waktu waktu hanya denganmu
menuntaskan obrolan-obrolan
menanyakan hal yang sengaja selalu kutunda

aaaahh........ inilah kenangan
inilah KunFayakun Nya
menahan kelu dalam hening
tak mampu kubahasakan


Allah menulis kisah ini lentik sekali
12 Jam sebelumnya candaan demi candaan
menjadi kerinduan di 12 Jam berikutnya

Lahaula wala quwwata Illa Billah
satu diantara seribu caraMu Allah
memisahkan kami
memanah jantung tepat di porosnya
tersentak dan tak ada yang bisa memberontak

22 Februari 2014
dengan sigap dan sesingkat kilat
Allah menjemput Abah H. A. Warits Ilyas
menuju rumah abadinya

tanpa pesan hari itu
tanpa firasat

lekat kejadian dramatis yang cukup tragis
masih seperti mimpi
Abah pergi untuk selamanya.

Abah...... indahlah disisiNya
damailah dirumah terbaru dariNya
dalam doa kita berjumpa
kelak di syurgaNya kita kembali bersama-sama
InsyaAllah.

@goeboexterakhierq: Abah dalam kenangan

ziarah ke Rumah baru Abah