Sudah lama
sekali saya tidak review buku, kado ulang Tahun termanis di 24 Agustus 2015
dari Cici Prilsie yang saya lahap selama 3hari lalu saya menulis
quotesnya untuk saya publish di Sosial Media, ahaayyyy..... ternyata sang
author Alexander Thian alias @amrazing (nama akun twitternya) kasih PR buat
Review ini novel. what a day... apakah saya bisa....?? memang euforianya masih
bersorak soray niihh... prasaan seperti sedang menikmati riuhnya pesta kembang
api.
Judul Buku :
Somewhere Only We Know
Pengarang :
Alexander Thian
Penerbit :
Gagas Media
Tahun terbit
:2015
Tebal: 337
Somewhere
only We know, novel percintaan dengan 4 tokoh utama yang di kemas
dengan sangat lentik dan klimaks, dari mulai lembar pertama banyak
kejutan-kejutan yang membuat ekspresi dan gejolak perasaan meletup-letup selain
juga quotesnya yang jleb banget.
dicatatan
penulis diceritakan tentang perjalanan menulis novel ini yang sangat
menguras emosi karna harus menjadi perempuan dengan segala tingkahnya yang
penuh sensasi dan juga harus menjadi laki-laki dengan kepribadian berkebalikan
180 drajat. dan sangat bisa pembaca rasakan kejelimetan itu, bagaimana penulis
bertransformasi
novel fiksi
yang diangkat dari pengalaman nyata ini tidak hanya menguras emosi penulis,
tapi pembacapun di ajak hanyut yang serunya pembaca dibuat seperti tidak sedang
membaca, tapi seperti sedang di biskop :D dengan peran sebagai pemain atau juga
bisa ada di sisi sebagai penonton, fantastis!!!! perpaduan genre yang sempurna.
Somewhere
only We know tidak hanya menceritakan tentang perjalanan percintaan, tapi
memperkenalkan tempat-tempat indah dunia dan yang tak kalah seru ada tokoh yang
hobbynya mendongeng memancing imajinasi pembaca mengikuti alurnya yang sangat
epik
Novel yang
mengangkat Tema percintaan dengan berbagai problematika dan pergelutan rasa,
membuat pembaca ikut-ikutan menguras energi disetiap chapternya, 2tokoh
bersaudara Ririn dan Kenzo yang satu sama lain suka usil, saling ngeledek,
terlihat acuh, tapi ternyata diam-diam mereka saling memperhatikan, ini
terlihat saat Ririn (kakak Kenzo) yang patah hati dikarenakan putus cinta Kenzo
tak segan-segan menghajar orang yang telah menyakiti kakaknya, begitu juga saat
Kenzo dalam masalah, akan selalu ada Ririn dibelakangnya. Hal ini yang
menjadikan Somewhere Only We Know menarik. Hal kecil yang mainstream dibuat
berbeda tetapi natural. Hal lain yang mempertegas peliknya dan indahnya
pergelutan rasa dalam buku ini adalah kutipan-kutipan komonikasinya juga
petikan-petikan quote yang powerful misalnya:
"Addicted to pain is not an escape from reality" [hal6]
"Addicted to pain is not an escape from reality" [hal6]
"manusia
kerap memakai topeng tawa, untuk menyembunyikan duka" [18]
"Keberuntungan
tidak selalu hadir berkali-kali, bahkan keberuntungan
sering
memilih tak menghampirimu dua kali" [74]
"Manusia berperang dengan caranya masing-masing, dengan situasinya masing-masing
“ada yang
menghadapi perang fisik dan mempertaruhkan nyawanya, ada yang berperang dengan
hati dan mempertaruhkan kebahagiaannya" [144]
"love
isn't Blind, it sees but it doesn't mind" [152]
"kematian
raga bukan apa-apa dibanding hidup dalam sepi yang riuh" [152]
"When
you're with someone you really adore, it's the little things he does for you
that matter the most" [181]
“you can never escape reality &
memories” [183]
Pemakaian
bahasa
Jika ditelaah, Alexander Thian
menggunakan bahasa sehari-hari khas anak muda Jakarta. ditampilkan juga
bahasa khas surabaya, dikarenakan tokoh berasal dari Surabaya, Bahasanya ringan
namun tetap sanggup menghantarkan makna yang dalam. Dalam novel ini, penulis
juga banyak menyisipkan kata-kata asing dan memasukkan kutipan lirik lagu.
Secara umum, dari pemilihan bahasa, Alexander Thian dengan jelas membidik
pembaca muda.
Kelebihan, Kekurangan Dan Pesan Moral
Seperti
telah dijelaskan sebelumnya, novel ini berhasil membuat penikmat cinta lebih
mudah mencerna dan lebih dalam menghayati esensi jalinan cinta,
memperjuangkannya, mengapresiasikannya dan mencari pemecahannya saat badai
sebuah jalinan dihantam ombak hal ini menjadi keunggulan tersendiri.
Hal lainnya
adalah percakapan berbahasa inggris yang terlalu panjang sedikit mengganggu
konsentrasi pembaca awam yang kurang menguasai bahasa asing 😉🙈✌ walau sebenarnya jika dilihat dari sisi lain, justru ini menjadi
kesempatan pembaca sebagai bahan pembelajaran "translate English"
yang sangat baik 😚❤👍
menurut
pembaca (re: saya) tidak terlalu suka dengan kisah percintaan Ririn dan Arik,
sangat dramatis sekali,seperti nyaris tidak mungkin terjadi seindah ini 😍
(ntah mungkin saya iri 😭😊😜) tapi untuk dijadikan Film
Pendek saya sangat setuju sekali
Tentang
pesan moral, poin ini telah disisip penulis dengan cerdas pada covernya bahwa
Cinta itu ada, selalu ada dan akan terus ada. 💑 Cinta harus
diperjuangkan dan tak ada kata putus asa dalam bercinta lebih-lebih meratapi
Cinta. 💖💋💓
Blurb
Kenzo:
menyusuri
jalan Hanoi yang basah, menerobos hujan yang masih turun dengan deras, Gue
meangkah tanpa peduli kemana kaki membawa gue pergi.
Lampu kuning
jalanan membuat jejak-jejak rintik hujan tampak jelas.
Entah karena
gue yang delusional atau terlalu romantis menjijikkan. gue setengah berharap
dia akan muncul diujung jalan, bersandar pada tiang lampu, membawa payung, lalu
tersenyum meliat gue.
Ririn:
Kenangan itu
masih jelas dan sebening film yang berformat BlueRay.
Gue tertawa
kecil ketika membuka pintu taksi membayangkan wajah aneh arik sore itu. Dalam
perjalanan pulang, gue bermimpi tentang erdansa diawan, sementara kembang api
meledak-ledak diseitar gue dan Arik
arik, can we
be infinite?
most of all,
is ths the love we think we deserve?
Bagi kenzo,
cinta ibarat secangkir kopi. Terkadang terasa pahit, tetapi tetap memiliki
banyak lapis rasa. Bagi Ririn, Kakak Kenzo, cinta hanya memiliki dua rasa:
pahit dan manis. meski Kenzo meyakinkan selalu ada ruang untuk dongeng cinta,
ririn berusaha melupakan cinta karena pahitlah yang mendominasi kisahnya.
ketika cinta
benar-benar ad dihadapan keduanya, mampukh mereka menerima dan
memperjuangkannya?
[Tulisan
ini di buat tidak untuk menceritakan keseluruhan isi buku, Melainkan untuk
memperkenalkan kepada pembaca yang ingin “mengintip” seperti apa kisah
"somewhere Only We Know, karya Alexander Thian sebelum memutuskan untuk
membeli. Selamat berburu! 😚❤👍]
Quotes:
*goeboexterakhierq, gemuruhku nanar
Aaaaakk... Makin pengen baca bukunya... :D
BalasHapus